Perpecahan 3 Sahabat
Kisah
ini terjadi disebuah sekolah yang sangat terkenal bernama SMPN 1 Tunas Bangsa.
Disana ada suatu persahabatan yang sangat erat yang bisa mereka sebut dengan
3BG. Di ruangan kelas yang terdapat berbagai kursi dan meja yang tertata rapi
terjadi suatu keributan, yang disebabkan salah satu anggota 3BG.
Aldi : Kenapa ya...., persahabatan 3BG kok
sangat erat ? aku ingin persahabatan mereka
jadi putus, tapi bagaimana caranya ? (diam
sambil memikir sesuatu)
Aldi : Ah…., aku curi saja dompetnya Andin,
dan setelah itu aku Taruh saja di tasnya Aulia, Andin dan Audy pasti akan Akan
menuduh Aulia.” Terlihat anggota 3BG masuk kedalam kelas tertawa-tawa.
Andin : ( sambil membuka tasnya
dan terlihat sedang mencari sesuatu dan wajahnya sangat gelisah )
Audy : Ada apa Din, kok kayaknya gelisah
banget ?
Andin : Aduh gimana nih, dompetku hilang.
Aulia : Kok bias hilang, mungkin ada di rumah
kamu.
Andin : Nggak mungkin, tadi aku inget kok
dompetku sudah Ku masukkan kedalam tasku.
(Tiba-tiba Aldi memotong pembicaraan
mereka dengan lagak sok tahu)
Aldi : Aku tahu siapa yang mencuri dompet
kamu.
Andin : Emangnya siapa Al ?
Aldi : Dia adalah sahabatmu sendiri yang
bernama Aulia.
Audy : Nggak mungkinlah dia yang mencuri dompetku,
kamu kok sok tahu banget sih.
Aldi : Ya sudah kalau kamu nggak percaya,
kamu geledah tasnya Aulia.
Andin : Maafkan aku Lia, aku harus menggeledah
tasmu untuk Membuktikan omong kosongnya Aldi.
Aulia : Ya sudahlah nggak apa ?” Andin dan
Audy menggeledah tasnya Aulia dan beberapa lama kemudian dompet Andin ditemukan
ditasnya Aulia.
Aldi : Tuhkan bener kataku, Aulia si miskin
itu yang mencurinya.
Andin : Kamu kok tega sih Aulia, kalau kamu
butuh uang kamu tinggal bilang sama
kami, bukan begini caranya, selama kami selalu membantu kamu, tapi kamu kok
tega banget.
Aulia : Tapi bukan aku yang mencurinya.
Aldi : Terus kamu tuduh aku yang mencurinya,
jelas dompet Andin ada ditas kamukan?
Audy : Dasar, sudah dikasih hati malah minta
jantung.
Andin : Mulai saat ini kamu tidak akan jadi
sahabat kamu lagi.
Audy : Dasar kau anak miskin. ( sambil menampar pipi Aulia ) Mereka
kemudian duduk ditempat mereka masing-masing
Aulia : Ya Allah, cobaan apa yang kau berikan
pada persahabatan Kami, apa salah kami sehingga
kau memberi cobaan ini, Ya Allah kembalikan persahabatan kami seperti dulu
lagi.
Beberapa
lama kemudian bel pulang berbunyi, Andin dan Audy pulang bersama tanpa Aulia. Diperjalanan
pulang Andin menerima telpon dari Papanya yang berada diluar negeri.
Kring………kring…..kring….
Andin : Hallo assalamu alaikum, ada apa Pa, kok
tumben telpon aku.
Papa : Waalaikum salam, Din Papa mau kasih
kabar ke kamu, sebelumnya maafkan Papa,
perusahaan Papa Disini bangkrut.
Andin : Apa Pa, bangkrut kok bias begitu ?
Papa : proyek yang Papa Buat mengelami rugi
yang sangat besar, Jadi Papa harus
menjual perusahaan Papa untuk membayar ganti rugi.
Andin : Jadi kita jatuh miskin Pa?
Papa : Begitulah, besok Papa dan Mama akan
pulang ke Indonesia, dan kita harus cari kontrakan rumah, karena rumah kita akan di segel oleh bank.
Tiba-tiba
Andin memutuskan telpon dengan rasa tidak percaya.
Andin : Ini nggak mungkin. ( sambil membanting HP nya)
Audy : Ada apa Din ?
Andin : Perusahaan Papaku bangkrut dan sekarang
aku jatuh miskin.
Audy : Sabar ya.. Din, ini pasti bias kamu
lewati kok.
Andin : Audy kamu adalah sahabat aku yang
paling setia denganku, tolong jangan
tinggalkan aku.
Audy : Ya… nggak mungkinlah aku ninggalin
kamu, tidak seperti Aulia yang
menghianati sahabatnya sendiri.
Andin : Terima kasih Audy. Tiba-tiba ada motor
yang melaju kencang hingga menambrak Audy, untungnya saja Aulia menolong Audy.
Aulia : Awas Audy.( sambil berteriak dan mendorong Audy )
Audy : Kamu nggak apakan Aulia.
Aulia : Nggak aku nggak apa kok.
( Pengendara motor itu kemudian turun
dari mobil )
Aldi : Kamu nggak apa kan Aulia.
Aulia, Andin, Audy : Aldi…..
Aldi : Maafkan aku yaaa, aku nggak sengaja.
Audy : Makanya kalau naik motor itu jangan kencang-kencang.
Aldi : Ya.. maafkan aku.
Andin : Ya.... sudahlah nggak apa.
Aldi : Din aku mau ngomong sesuatu sama kamu,
tentang masalah tadi di kelas.
Andin : Emangnya ada apa Al.
Aldi : Sebenarnya yang mencuri dompet kamu
itu bukan Aulia, melainkan aku.
Andin : Apa Aldi.
Aldi : Aku iri dengan persahabatan kalian
yang sangat erat, makanya itu aku mencoba untuk merusak persahabatan kalian,
sekali lagi maafkan aku.
Andin : Jadi bukan Aulia yang mencurinya ?
Audy : Jadi persahabatan kita bersatu lagi
dong.
Andin : Bersahabatan kita akan selalu abadi
sepanjang masa.
Aulia : Sampai akhir hayat menjemput kita,
persahabatan ini Akan tetap bersatu...
bersatu.
Andin : 3BG.
Audy :
Three.
Aulia :
Beautiful.
Andin : Girl.
( Sambil menujukkan tanda persahabatan mereka
yang berupa cincin )
Aldi : Oke deh.
( Sambil mengacungkan jempol )
Akhirnya
persahabatan mereka bersatu kembali, dan tidak ada yang memisahkan mereka sampai
akhir hayat menjemput.
SELESAI
Tidak ada komentar:
Write komentar