Welcome to "Belajar Asyik" Blog Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Dua nikmat, yang manusia banyak tertipu dengannya : nikmat sehat dan waktu luang" (hadits shahih diriwayatkan oleh Al-Bukhari, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan lainnya)

Selasa, 22 Oktober 2013

Dampak-Dampak Perubahan Sosial


  Dampak-Dampak Perubahan Sosial



1)      Dampak Positif
Adapun dampak positif adalah sebagai berikut :
a.    Semakin rekatnya integrasi di dalam masyarakat
b.    Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
c.    Terciptanya lapangan pekerjaan
d.   Terciptanya tenaga kerja professional
e.    Meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja
f.     Terjadinya modernisasi di berbagai bidang

2)      Dampak Negatif
a.       Kondisi Disintegrasi
1)      Disintegrasi Masyarakat karena perubahan social budaya secara Revolusi. Revolusi merupakan perubahan yang berlangsung secara radikal, cepat, dan bahkan identik dengan tindak kekerasan. Melalui revolusi fisik, yaitu peperangan yang terjadi pada suatu Negara, baik peperangan sesame satu banga maupun peperangan dengan bangsa lain akan dapat merusak struktur politik, skonomi, social, dan budaya masyarakat yang sedang berperang.
2)      Disintegrasi Masyarakat karena tidak berfungsinya lembaga-lembaga yang ada. Penyimpangan ini akan menyebabkan tidak berfungsinya berbagai lembaga secara baik sehingga akan tampak bahwa lembaga-lembaga itu secara formal ada, tetapi secara riil sudah tidak berfungsi.
3)      Disintegrasi masyarakat karena bentuk perubahan yang pengaruhnay besar. Bentuk perubahan yang pengaruhnay besar contohnya adalah proses industrialisasi. Proses industrialisasi juga dapat memunculkan kelomok majikan dan buruh. Apabila kedua lapisan tersebut tidak dibina proses interaksinya dengan baik, maka akan muncul disintegrasi. Misalnya konflik antara majikan dengan buruh yang akan mengganggu jalannya roda perusahaan.

b.      Pergolakan Daerah
Pergolakan daerah adalah konflik-konflik yang terjadi dalam suatu wilayah tertentu untuk merebutkan atau memperjuangkan kepentingan tertentu yang tidak alagi memperhatikan tatanan hidup yang berdasarkan nilai dan norma yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.
Faktor-faktor penyebab terjadinya pergolakan daerah adalah sebagai berikut :
1)      Ketikakmerataan program pembangunan
2)      Kurang berfungsinya lembaga-lembaga control masyarakat
3)      Ketidakstabilan situasi politik dan keamanan nasional
4)      Proses sosialisasi yang tidak berjalan dengan baik
5)      Terjadinya kesenjangan social ekonomi di masyarakat
6)      Adanya pandangan primordialisme di masing-masing kelompok.
Beberapa pergolakan daerah adalah sebagai berikut :
1)      Pemberontakan PKI Madiun
2)      Pemberontakan DI/TII
3)      Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)
4)      Konflik Madura – Dayak
5)      Konflik Poso
6)      Pemberontakan PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia) dan PERMESTA (Perjuangan Rakyat Semesta)
Meminimalkan Pergolakan Daerah :
1)      Menyusun perencanaan pembangunan sebaik mungkin
2)      Memfungsinkan secara optimal lembaga-lembaga social masyarakat sebagai control social
3)      Mengefektifkan sarana-sarana komunikasi, interaksi, atau kerjasama antar kelompok atau daerah dengan dengan baik.
4)      Mempertegas pelaksanaan tata nilai hukum dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
5)      Membudidayakan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 pada seluruh lapisan masyarakat.

c.       Aksi Protes dan Demonstrasi
Demonstrasi merupakaan suatu cara yang ditempuh oleh masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan tertentu. Demonstrasi tersebut dilaksanakan ketika masyarakat tidak memiliki cara lain untuk mencari solusi dari permasalahan yang berkembang selain melalui demonstrasi, karena musyawarah yang ditempuh hanya menemui jalan buntu.
Contoh aksi demonstrasi yang pernah menggemparkan Indonesia.
1)        Demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM (3-19 Maret 2012)
2)        Demo buruh PT. Freeport Indonesia.
3)        Demonstrasi besar-besaran reformasi Indonesia tahun 1998.
d.      Kriminalitas
Kriminalitas adalah tindakan yang mengarah pelanggaran norma hukum yang dapat diancam sanksi pidana.
Factor-faktor yang mendorong tindakan kriminalitas adalah sebagai berikut.
1)        Terjadinya perubahan-perubahan social, ekonomi, politik.
2)        Kekecewaan yang luar biasa.
3)        Proses asosiasi diferensial.
4)        Pemerintah yang lemah dan korup.
5)        Masalah kependudukan dan kesulitan ekonomi.
6)        Pengembangan sikap mental yang keliru.
7)        Faktor imitasi.
8)        Kompensasi
9)        Identifikasi.


Tidak ada komentar:
Write komentar