Dampak-Dampak
Perubahan Sosial
1) Dampak
Positif
Adapun dampak positif adalah sebagai
berikut :
a. Semakin
rekatnya integrasi di dalam masyarakat
b. Perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
c. Terciptanya
lapangan pekerjaan
d. Terciptanya
tenaga kerja professional
e. Meningkatkan
efektivitas dan efisiensi kerja
f. Terjadinya
modernisasi di berbagai bidang
2) Dampak
Negatif
a. Kondisi
Disintegrasi
1) Disintegrasi
Masyarakat karena perubahan social budaya secara Revolusi. Revolusi merupakan
perubahan yang berlangsung secara radikal, cepat, dan bahkan identik dengan
tindak kekerasan. Melalui revolusi fisik, yaitu peperangan yang terjadi pada
suatu Negara, baik peperangan sesame satu banga maupun peperangan dengan bangsa
lain akan dapat merusak struktur politik, skonomi, social, dan budaya
masyarakat yang sedang berperang.
2) Disintegrasi
Masyarakat karena tidak berfungsinya lembaga-lembaga yang ada. Penyimpangan ini
akan menyebabkan tidak berfungsinya berbagai lembaga secara baik sehingga akan
tampak bahwa lembaga-lembaga itu secara formal ada, tetapi secara riil sudah
tidak berfungsi.
3) Disintegrasi
masyarakat karena bentuk perubahan yang pengaruhnay besar. Bentuk perubahan
yang pengaruhnay besar contohnya adalah proses industrialisasi. Proses industrialisasi
juga dapat memunculkan kelomok majikan dan buruh. Apabila kedua lapisan
tersebut tidak dibina proses interaksinya dengan baik, maka akan muncul
disintegrasi. Misalnya konflik antara majikan dengan buruh yang akan mengganggu
jalannya roda perusahaan.
b. Pergolakan
Daerah
Pergolakan daerah adalah konflik-konflik
yang terjadi dalam suatu wilayah tertentu untuk merebutkan atau memperjuangkan
kepentingan tertentu yang tidak alagi memperhatikan tatanan hidup yang
berdasarkan nilai dan norma yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.
Faktor-faktor penyebab terjadinya
pergolakan daerah adalah sebagai berikut :
1) Ketikakmerataan
program pembangunan
2) Kurang
berfungsinya lembaga-lembaga control masyarakat
3) Ketidakstabilan
situasi politik dan keamanan nasional
4) Proses
sosialisasi yang tidak berjalan dengan baik
5) Terjadinya
kesenjangan social ekonomi di masyarakat
6) Adanya
pandangan primordialisme di masing-masing kelompok.
Beberapa
pergolakan daerah adalah sebagai berikut :
1) Pemberontakan
PKI Madiun
2) Pemberontakan
DI/TII
3) Pemberontakan
Republik Maluku Selatan (RMS)
4) Konflik
Madura – Dayak
5) Konflik
Poso
6) Pemberontakan
PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia) dan PERMESTA (Perjuangan Rakyat
Semesta)
Meminimalkan
Pergolakan Daerah :
1) Menyusun
perencanaan pembangunan sebaik mungkin
2) Memfungsinkan
secara optimal lembaga-lembaga social masyarakat sebagai control social
3) Mengefektifkan
sarana-sarana komunikasi, interaksi, atau kerjasama antar kelompok atau daerah
dengan dengan baik.
4) Mempertegas
pelaksanaan tata nilai hukum dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
5) Membudidayakan
nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 pada seluruh lapisan masyarakat.
c. Aksi
Protes dan Demonstrasi
Demonstrasi merupakaan suatu cara yang
ditempuh oleh masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan tertentu.
Demonstrasi tersebut dilaksanakan ketika masyarakat tidak memiliki cara lain
untuk mencari solusi dari permasalahan yang berkembang selain melalui demonstrasi,
karena musyawarah yang ditempuh hanya menemui jalan buntu.
Contoh aksi demonstrasi yang pernah
menggemparkan Indonesia.
1)
Demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM
(3-19 Maret 2012)
2)
Demo buruh PT. Freeport Indonesia.
3)
Demonstrasi besar-besaran reformasi Indonesia
tahun 1998.
d. Kriminalitas
Kriminalitas adalah tindakan yang
mengarah pelanggaran norma hukum yang dapat diancam sanksi pidana.
Factor-faktor yang mendorong tindakan
kriminalitas adalah sebagai berikut.
1)
Terjadinya perubahan-perubahan social,
ekonomi, politik.
2)
Kekecewaan yang luar biasa.
3)
Proses asosiasi diferensial.
4)
Pemerintah yang lemah dan korup.
5)
Masalah kependudukan dan kesulitan
ekonomi.
6)
Pengembangan sikap mental yang keliru.
7)
Faktor imitasi.
8)
Kompensasi
9)
Identifikasi.
Tidak ada komentar:
Write komentar