Welcome to "Belajar Asyik" Blog Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Dua nikmat, yang manusia banyak tertipu dengannya : nikmat sehat dan waktu luang" (hadits shahih diriwayatkan oleh Al-Bukhari, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan lainnya)

Rabu, 13 Mei 2020

Kecerdasan Berganda Howard Gardner


      Kecerdasan pada hakikatnya merupakan suatu kemampuan dasar yang bersifat umum untuk memperoleh suatu kecakapan yang mengandung berbagai komponen.Banyak teori yang berkembang tentang kecerdasan, namun kali ini kita akan membahas teori kecerdasan berganda atau multiple intelligence yang dipopulerkan oleh Howard Gardner.
 

Source: Google
   Teori kecerdasan berganda atau dikenaljuga dengan kecerdasan majemum, yang telah dikembangkan oleh Gardner, sejatinya menantang kenyataan lama tentang makna cerdas. Gardner berpendapat bahwa kebudayaan kita telah terlalu banyak memusatkan perhatian pada pemikiran verbal dan logis, kemampuan yang secara tipikal dinilai dalam tes kecerdasan, dan mengesampingkan pengetahuan lainnya. 

   Ia menyatakan sekurang-kurangnya ada tujuh kecerdasan yang patut diperhitungkan secara sungguh-sungguh sebagai cara berpikir yang penting, yang kemudian berkembang menjadi sembilan, namun sampai detik ini ia terus meneliti terkait hal tersebut, dan telah menambahkan lagi, bahkan sudah ada belasan kecerdasan berganda. Ada pun kali ini kita akan membahasa 9 jenis kecerdasan berganda yang dikembangkan oleh Gardner, yaitu: 

1. Kecerdasan Linguistik 
      Kecerdasan linguistik dadalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara, ritme dan intonasi dari kata yang di ucapkan. Termasuk kemampuan untuk mengerti kekuatan kata dalam mengubah kondisi pikiran dan menyampaikan informasi. Kecerdasan ini berkaitan juga dengan penggunaan dan pengembangan bahasa secara umum seperti yang dimiliki para pencipta lagu, para penulis, editor, jurnalis, penyair, orator, penceramah maupun pelawak. Orang yang berinteligensi linguistik tinggi akan berbahasa lancar, baik dan lengkap. Ia mudah mengembangkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa, mudah belajar beberapa bahasa, mudah mengerti urutan arti kata-kata dalam belajar bahasa. Mereka juga mudah untuk menjelaskan, mengajarkan, orang lain. Mereka lancar berdebat, mudah ingat dan bahkan dapat menghafal beberapa surat di dalam Al-Qur’an dengan waktu singkat.

2. Kecerdasan matematis-logis
    Kecerdasan matematis-logis adalah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ia mampu memikirkan dan menyusun solusi (jalan keluar) dengan urutan yang logis (masuk akal). Ia suka angka, urutan, logika dan keteraturan. Ia mengerti pola hubungan, ia mampu melakukan proses berpikir deduktif dan induktif. Proses berpikir deduktif artinya cara berpikir dari hal-hal yang besar kepada hal-hal yang kecil. Proses berpikir induktif artinya cara berpikir dari hal-hal yang kecil kepada hal-hal yang besar. Ini adalah jenis keterampilan yang sangat dikembangkan pada diri insinyur, ilmuwan, ekonom akuntan, detektif, dan para anggota profesi hukum.  
       Orang yang mempunyai inteligensi matematis-logis sangat mudah membuat klasifikasi dan kategorisasi dalam pemikiran serta cara mereka bekerja. Dalam menghadapi banyak persoalan, dia akan mencoba mengelompokkannya sehingga mudah dilihat mana yang pokok dan yang tidak, mana yang berkaitan antara yang satu dengan yang lain, serta mana juga yang merupakan persoalan lepas. Maka, dia tidak mudah bingung. Mereka juga macam sehingga dapat melihat inti persoalan yang dihadapi dengan jelas.

3. Kecerdasan visual-spasial  
    Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya gambar, spasial yaitu hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Kecerdasan ini melibatkan kesadaran akan warana, garis, bentuk, ruang, ukuran dan juga hubungan di antara elemen-elemen tersebut. Kecerdasan ini juga melibatkan kemampuan untuk melihat obyek dari berbagai sudut pandang. Kecerdasan visual-spasial ini memungkinkan orang membayangkan bentuk-bentuk geometri atau tiga dimensi dengan lebih mudah. Ini karena ia mampu mengamati dunia spasial secara akurat dan mentransformasi presepsi ini. Termasuk didalamnya adalah kapasitas untuk menvisualisasikan, menghadirkan visual dengan grafik atau ide spasial, dan untuk mengarahkan diri sendiri dalam ruang secara cepat.

4. Kecerdasan music 
   Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik yang didengar. Musik mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan kemampuan matematika dan ilmu sains dalam diri seseorang.

5. Kecerdasan interpersonal 
     Kecerdasan interpersonal ialah kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Peka pada ekpresi wajah, suara dan gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara efektif dalam berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam diri orang lain, mengerti dunia orang lain, mengerti pandangan, sikap orang lain dan umumnya dapat memimpin kelompok. 

6. Kecerdasan intrapersonal  
     Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Mampu memotivasi dirinya sendiri dan melakukan disiplin diri. Orang yang memilki kecerdasan ini sangat menghargai nilai (aturan-aturan) etika (sopan santun) dan moral.  

7. Kecerdasan kinestetik  
     Kecerdasan kinestetik ialah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan. Kecerdasan ini juga meliputi keterampilan fisik dalam bidang koordinasi, keseimbangan, daya tahan, kekuatan, kelenturan dan kecepatan.  
       Kecerdasan gerakan tubuh yang sering juga disebut body smart ini, memang penemuan Gardner yang paling controversial, karena beberapa orang berpendapat control terhadap fisik bukanlah bentuk dari kecerdasan. Namun, Gardner dan peneliti-peneliti lain dalam bidang multiple intelligences mempertahankan pendapatnya. Individu dengan kecerdasan gerakan tubuh, secara alami memilliki tubuh yang atletis dan memiliki keterampilan fisik. Ia juga meimiliki kemampuan dan merasakan bagaimana seharusnya tubuh membentuk. Mereka ahli menggunakan seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide dan perasaan, dan dalam penggunaan tangan untuk manghasilkan atau memindahkan sesuatu. Kecerdasan ini juga termasuk keterampilan koordinasi, keseimbangan, kelenturan, kekuatan, fleksibilitas dan kecepatan.

8. Kecerdasan naturalis  
    Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang di jumpai di alam maupun lingkungan. Intinya adalah kemampuan manusia untuk mengenali tanaman, hewan dan bagian lain dari alam semesta.  
     Orang yang punya inteligensi lingkungan tinggi biasanya mampu hidup di luar rumah, dapat berkawan dan berhubungan baik dengan alam, mudah membuat identifikasi dan kla-sifikasi tanaman dan binatang. Orang ini mempunyai kemampuan mengenal sifat dan tingkah laku binatang, biasanya mencintai lingkungan, dan tidak suka merusak lingkungan hidup. Salah satu contoh orang yang mungkin punya inteligensi lingkungan tinggi adalah Charles Darwin. Kemampuan Darwin untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasi serangga, burung, ikan, mamalia, membantunya mengembangkan teori evolusi.

9. Kecerdasan Eksistensial
     Gardner memberikan gambaran kemampuan inti dalam kecerdasan eksistensial sebagai Kemampuan menempatkan diri dalam hubungan dengan jangkauan kosmos yang terjauh yang tidak terhingga besarnya serta tidak terhingga kecilnya dan kemampuan lain yang terkait, yakni menempatkan diri dalam hubungan dengan berbagai aspek eksistensial manusia, misalnya makna hidup, arti kematian, nasib dunia fisik dan psikologis, serta pengalaman mendalam seperti cinta pada sesama atau keterlibatan todal dalam karya seni.

Itulah sedikit penjelasan dari kecerdasan berganda Gardner, yang sebenarnya saat ini gardnerd dan kolega nya sedang mengembangkan penelitian ini, dan kita tunggu saja hasilnya..

sumber: Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:
Write komentar