Makalah Astronomi
Revolusi Bumi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
revolusi bumi thd matahari (google) |
Bumi
sebagai salah satu planet yang menyusun tata surya, sama halnya dengan
planet-planet lain penyusun tata surya selain melakukan gerak terhadap porosnya
(rotasi) juga melakukan gerakan mengelilingi matahari yaitu gerak revolusi
bumi.Revolusi bumi sendiri tidak dapat dipisahkan oleh teori heliosentris yang
menyatakan bahwa matahari merupakan pusat tata surya.Sehingga bumi dan
planet-planet lain berputar mengitari matahari sebagai pusat tata
surya.Pergerakan bumi mengelilingi matahari ini dibuktikan melalui percobaan
yang dilakukan oleh para ahli berupa adanya Parallaxis dan aberasi.Gerak revolusi bumi juga
menimbulkan beberapa akibat diantaranya perbedaan lamanya siang dan
malam,adanya gerak semu tahunan matahari,perubahan musim,perubahan kenampakan
rasi bintang dan kalender masehi.
Gerhana matahari merupakan salah satu
fenomena yang terjadi akibat peredaran bumi terhadap matahari dan peredaran
bulan terhadap bumi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut kami
merumuskan masalah sebagai berikut:
a.
Bagaimana sejarah teori revolusi bumi?
b.
Apakah yang dimaksud dengan revolusi bumi?
c.
Apakah sajakah bukti-bukti terjadinya revolusi bumi?
d.
Apakah akibat dari revolusi bumi?
e.
Bagaimana proses terjadinya gerhana matahari?
C. Tujuan
Berdasarkan
rumusan masalah di atas,tujuan dari penulisan makalah “Revolusi Bumi” ini
adalah :
a. Menjelaskan
sejarah dari teori revolusi bumi
b. Memaparkan
definisi dari revolusi bumi
c. Menunjukkan
bukti-bukti terjadinya revolusi bumi
d. Menjelaskan
akibat dari revolusi bumi
e. Menjelaskan
proses terjadinya gerhana matahari
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah Teori Revolusi Bumi
Lahir pada tanggal 19
Februari 1473 di Toruń, yang pada waktu itu di bawah kekuasaan
suatu ordo Kristen bernama Ordo Teutonicum, nama aslinya ialah Niklas Koppernigk
(Mikołaj Kopernik, dalam bahasa
Polandia
yang merupakan bahasa sehari-hari pada waktu itu). Baru
belakangan, sewaktu ia mulai menulis karya akademinya, ia menggunakan nama Latin, Nicolaus Copernicus. Ayahnya, seorang saudagar yang berdagang di Toruń, mempunyai empat
anak; Nicolaus adalah si bungsu. Sewaktu Nicolaus berusia 11 tahun, ayahnya
meninggal. Seorang paman, bernama Lucas Waczenrode, mengasuh Nicolaus
dan saudara-saudara kandungnya. Ia membantu Nicolaus memperoleh pendidikan yang baik, menganjurkannya untuk menjadi imam.Pendidikan Nicolaus dimulai di kampung
halamannya, tetapi belakangan dilanjutkan di Chełmno yang tidak jauh dari situ. Di sana ia
belajar bahasa Latin dan mempelajari karya para penulis kuno.
Pada usia 18 tahun, ia pindah ke Kraków, ibukota Polandia saat itu. Di kota ini ia kuliah di universitas dan mengajar dan mengejar hasratnya akan astronomi. Setelah ia menyelesaikan pendidikannya di
Kraków, paman dari Nikolaus yang pada
waktu itu telah menjadi uskup di Warmia
memintanya untuk pindah ke Frombork, sebuah kota di Laut Baltik. Waczenrode ingin kemenakannya menduduki
jabatan staf katedral.Akan tetapi, Nicolaus yang berusia 23 tahun
ingin memuaskan dahaganya akan pengetahuan dan berhasil membujuk pamannya untuk
mengizinkan dia mempelajari hukum
gereja, kedokteran, dan matematika di berbagai universitas di Bologna dan Padua, Italia. Di sana, Nicolaus bergabung dengan
astronom Domenico Maria Novara dan filsuf Pietro Pomponazzi. Sejarawan Stanisław Brzostkiewicz mengatakan bahwa
ajaran Pomponazzi telah "membebaskan pikiran astronom muda ini dari
cengkraman ideologi abad pertengahan".Di waktu senggangnya, Copernicus
mempelajari karya para astronom zaman dahulu, menjadi begitu larut dalam karya
tersebut sampai-sampai ketika ia mengetahui karya Latin itu tidak lengkap, ia
mempelajari bahasa Yunani agar dapat meneliti naskah aslinya. Pada akhir pendidikannya, Nicolaus
telah menjadi doktor hukum gereja, matematikawan, dan dokter. Ia juga pakar bahasa Yunani, menjadi orang
pertama yang menerjemahkan sebuah dokumen dari bahasa Yunani langsung ke bahasa Polandia.
Sepulangnya ke Polandia, pamannya melantik dia sebagai
sekretaris, penasihat, dan dokter pribadinya
suatu kedudukan yang bergengsi. Selama puluhan tahun berikutnya,
Nicolaus menjabat berbagai kedudukan administratif, baik di bidang agama maupun sipil. Meski sangat
sibuk, ia melanjutkan penelitiannya tentang bintang dan planet, mengumpulkan bukti untuk mendukung
suatu teori yang revolusioner bahwa bumi bukan pusat yang tidak bergerak dari alam semesta tetapi, sebenarnya,
bergerak mengitari matahari.
Teori ini bertentangan dengan ajaran filsuf yang terpandang, Aristoteles, dan tidak sejalan dengan
kesimpulan matematikawan Yunani, Ptolemeus. Selain itu, teori Copernicus menyangkal apa yang dianggap sebagai
"fakta" bahwa Matahari terbit di timur dan bergerak melintasi angkasa untuk terbenam di barat, sedangkan
bumi tetap tidak bergerak.
Copernicus bukanlah orang yang pertama yang menyimpulkan
bahwa bumi berputar mengitari Matahari. Astronom Yunani Aristarkhus dari Samos telah mengemukakan teori ini pada abad ketiga Sebelum Masehi. Para pengikut Pythagoras telah mengajarkan bahwa bumi serta Matahari bergerak mengitari suatu api pusat. Akan tetapi, Ptolemeus menulis
bahwa jika bumi bergerak, "binatang dan benda lainnya akan bergelantungan
di udara, dan bumi akan jatuh dari langit dengan sangat cepat". Ia
menambahkan, "sekadar memikirkan hal-hal itu saja terlihat konyol".
Ptolemeus mendukung gagasan Aristoteles bahwa bumi tidak
bergerak di pusat alam semesta dan dikelilingi oleh
serangkaian bola bening yang saling bertumpukan, dan bola-bola itu tertancap
Matahari, planet-planet, dan bintang-bintang. Ia menganggap bahwa pergerakan
bola-bola bening inilah yang menggerakan planet dan bintang. Rumus matematika
Ptolemeus menjelaskan, dengan akurasi hingga taraf tertentu, pergerakan
planet-planet di langit malam.
Namun, kelemahan teori Ptolemeus itulah yang mendorong
Copernicus untuk mencari penjelasan alternatif atas pergerakan yang aneh dari
planet-planet. Untuk menopang teorinya, Kopernikus merekonstruksi peralatan
yang digunakan oleh para astronom zaman dahulu. Walaupun sederhana dibandingkan
dengan standar modern, peralatan ini memungkinkan dia menghitung jarak relatif
antara planet-planet dan Matahari. Selama bertahun-tahun, ia berupaya menetukan
secara persis tanggal-tanggal manakala para pendahulunya telah membuat beberapa
pengamatan penting di bidang astronomi. Diperlengkapi dengan data ini, Copernicus mulai
mengerjakan dokumen kontroversial yang menyatakan bahwa bumi dan manusia di dalamnya bukanlah pusat
alam semesta.
Copernicus menggunakan tahun-tahun terakhir kehidupannya
untuk memperbaiki dan melengkapi berbagai argumen dan rumus matematika yang menopang
teorinya. Lebih dari 95 persen dokumen akhir itu memuat perincian teknis yang
mendukung kesimpulannya. Dokumen tulisan tangan orisinal ini masih ada dan
disimpan di Universitas Jagiellonian di Kraków, Polandia. Dokumen ini tidak berjudul. Oleh karena itu, astronom Fred Hoyle
menulis, "Kita benar-benar tidak tahu bagaimana Copernicus ingin menamai
bukunya itu".
Bahkan sebelum karya itu diterbitkan, isinya telah
membangkitkan minat. Copernicus telah menerbitkan sebuah rangkuman singkat
tentang gagasannya dalam sebuah karya yang disebut Commentariolus. Alhasil, laporan tentang penelitiannya sampai ke
Jerman dan Roma. Pada awal tahun 1533, Paus Klemens VII mendengar tentang teori Copernicus. Dan, pada tahun
1536, Kardinal Schönberg menyurati Copernicus, mendesak dia untuk menerbitkan
catatan lengkap gagasannya. Georg Joachim Rhäticus, seorang profesor di Universitas Wittenberg di Jerman, begitu penasaran oleh karya
Copernicus sampai-sampai ia mengunjungi Copernicus dan akhirnya menghabiskan
waktu bersamanya selama dua tahun. Pada tahun 1542, Rhäticus membawa pulang
sebuah salinan manuskrip itu ke Jerman dan
menyerahkannya kepada seorang tukang cetak bernama Petraeius dan seorang juru
tulis sekaligus korektor tipografi bernama Andreas Osiander.
Osiander menjuduli karya itu De revolutionibus orbium coelestium (Mengenai Perputaran
Bola-Bola Langit). Dengan mencantumkan frasa “bola-bola langit”, Osiander
menyiratkan bahwa karya itu dipengaruhi oleh gagasan Aristoteles. Osiander juga
menulis kata pengantar anonim, yang menyatakan bahwa
hipotesis dalam buku itu bukanlah artikel tentang iman dan belum tentu benar.
Copernicus tidak menerima salinan dari buku yang dicetak itu, yang diubah dan dikompromikan tanpa seizinnya, sampai
hanya beberapa jam sebelum kematiannya pada tahun 1543.
Perubahan yang dibuat Osiander pada mulanya meluputkan
buku itu dari kecaman. Asronom dan fisikawanItalia, Galileo, belakangan menulis, "Sewaktu dicetak, buku itu diterima oleh
Gereja suci dan telah dibaca dan dipelajari oleh setiap orang tanpa sedikit pun
kecurigaan bahwa gagasan ini bertentangan dengan doktrin-doktrin gereja. Namun,
mengingat sekarang ada berbagai pengalaman dan bukti penting yang
memperlihatkan bahwa gagasan itu memiliki bukti yang kuat, muncullah
orang-orang yang hendak mendiskreditkan pengarangnya tanpa membaca bukunya
sedikit pun".
Kaum Lutheran merupakan yang pertama-tama menyebut buku itu "tidak masuk
akal". Gereja Katolik, meski pada mulanya tidak menyatakan kecaman, memutuskan
bahwa buku itu bertentangan dengan doktrin resminya dan pada tahun 1616
mencantumkan karya Copernicus ke dalam buku-buku terlarang. Buku itu baru
dicabut dari daftar ini pada tahun 1828. Dalam kata pengantarnya untuk
terjemahan bahasa Inggris dari buku itu, Charles Glenn Wallis menjelaskan,
"Pertikaian antara Katolik dan Protestan membuat kedua sekte itu takut pada skandal apa pun yang tampaknya dapat
merongrong respek terhadap Kegerejaan Alkitab, dan akibatnya mereka menjadi terlalu harfiah dalam membaca ayat
Alkitab dan cenderung mengutuki setiap pernyataan yang dapat dianggap sebagai
penyangkalan atas setiap penafsiran harfiah dari setiap ayat dalam
Alkitab". Sebagai contoh, kisah yang dicatat di Yosua 10:13, yang menceritakan tentang Matahari yang dibuat
tidak bergerak, digunakan untuk menegaskan bahwa Matahari, bukan bumi, yang
biasanya bergerak. Mengenai anggapan bahwa teori Kopernikus bertentangan dengan
ajaran Alkitab, Galileo menulis, " Copernicus tidak mengabaikan Alkitab, tetapi ia tahu
betul bahwa jika doktrinnya terbukti, hal itu tidak akan bertentangan dengan
Alkitab apabila ayat-ayatnya dipahami dengan benar".
Dewasa ini, Copernicus disanjung oleh banyak orang
sebagai Bapak Astronomi Modern. Memang, uraiannya tentang alam semesta
telah dimurnikan dan diperbaiki oleh ilmuwan yang tekemudian, seperti Galileo, Kepler, dan Newton. Akan tetapi, astofisikawan Owen
Gingerich mengomentari, "Copernicuslah yang dengan karyanya memperlihatkan
kepada kita bagaimana rapuhnya konsep ilmiah yang sudah diterima untuk waktu
yang lama". Melalui penelitian, pengamatan, dan matematika, Kopernikus
menjungkirkbalikkan konsep ilmiah dan agama yang berurat berakar tetapi keliru.
Dalam pemikiran manusia, ia juga “menghentikan Matahari dan menggerakkan bumi”.
Kewarganegaraan Copernicus mulai abad ke-19 menjadi bahan perdebatan sengit.
Namun sebenarnya ia bisa dikategorisasikan baik sebagai warga Jerman maupun
Polandia. Dalam bahasa Jerman namanya secara umum dieja sebagai Kopernikus dan merupakan versi Latin
dari nama Jerman Koppernigk.
Dalam bahasa Polandia namanya dieja sebagai Mikołaj Kopernik. Ibu Kopernikus yang bernama Barbara Watzenrode
merupakan seorang warga Jerman. Sedangkan kewarganegaraan ayahnya tidak
diketahui. Kota kelahirannya Toruń tidak lama sebelum ia lahir dikuasai raja-raja Polandia, sehingga ia
bisa dianggap sebagai warga Polandia.
B.
Pengertian Revolusi
Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi
merupakan akibat tarik menarik antara gaya gravitasi matahari dengan gaya
gravitasi bumi, selain perputaran bumi pada porosnya atau disebut rotasi bumi. Kala
revolusi bumi dalam satu kali mengelilingi matahari adalah 365¼ hari. Bumi
berevolusi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan
arah yang sama membentuk sudut 23,50 terhadap matahari, sudut ini
diukur dari garis imajiner yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan
yang disebut dengan sumbu rotasi. Copernicus yaitu orang pertama yang mengemukakan
bahwa :
a.
bumi berputar melingkari sumbunya sekali putaran didalam 1 hari
b.
bumi bergerak melingkari matahari sekali didalam 1 tahun.
Cocok dengan pendapat Copernicus, jadi bumi
di samping berputar melingkari sumbunya sekali 1 hari, juga berputar melingkari
matahari atau yang disebut dengan revolusi.Bumi
beredar mengelilingi matahari dengan kala revolusi 365,25 hari ( 1 tahun )
kearah anti clockwise (berlawanan arah jarum jam) dan dengan kecepatan
edar rata-rata 18,5 mil/detik. Oleh karena ekliptika berbentuk elips, maka
matahari merupakan salah satu titik pusatnya, jadi jarak bumi matahari
tidak selalu tetap melainkan berubah-ubah. Titik Perihelium ialah
dimana bumi beredar terdekat dengan matahari, terjadi pada tanggal 21
Desember. Titik Aphelium ialah titik dimana bumi berada
terjauh dengan matahari, terjadi pada tanggal 21 juni. Karena revolusi
bumi dan miringnya sumbu bumi terhadap ekliptika sebesar 66,50
mengakibatkan terjadinya perubahan musim didaerah yang terletak antara 23,50
Utara s/d Kutub Utara dan 23,50 Selatan s/d daerah Kutub Selatan.
Musim
|
Tanggal/Bulan
mulai
|
Tanggal/Bulan
mulai
|
Belahan
Bumi Utara
|
Belahan
Bumi Selatan
|
|
Musim
Bunga ( Spring )
Musim
Panas ( Summer )
Musim
Gugur/Rontok ( Autumn )
Musim
Dingin
|
21
Maret
21 Juni
21 Serptember
21
Desember
|
21
September
21
Desember
21 Maret
21 Juni
|
Lingkaran Tropik dan Kutub
Tropic of
Cancer adalah lingkaran lintang 23,50 Utara atau jajar
yang melalui lintang 23,50 Utara , danTropic of Capricorn adalah
lingkaran lintang 23,50 Selatan atau jajar yang melalui lintang 23,50
Selatan. Jika matahari bersinar berada tepat di lintang 23,50 Utara maka
bagian belahan bumi yang lain dari lintang 900 – 23,50 = 66.50 ke kutub
tidak mendapatkan sinar matahari.
Jajar yang
melalui lintang 66.50 Utara disebut Artic Circle dan Jajar
yang melalui lintang 66.50 Selatan disebut Artartic Circle atau
lingkaran kutub Utara dan kutub Selatan. Setiap titik yang terletak pada
lintang 66.50 minimum mengalami gelap 1 hari dalam 1 tahun dan setiap
titik dikutub mengalami gelap 6 bulan dalam 1 tahun.
C.
Bukti Terjadinya Revolusi Bumi
Bumi berevolusi dараt dibuktikan dеngаn percobaan-percobaan уаng
dilakukan οlеh раrа ahli, sebagai berikut.
1)
Aberasi (Sesatan Cahaya)
Orang melihat sebuah bintang S melalui sebuah teropong O, јіkа teropong
diam maka bintang S аkаn tampak gambarnya dі titik B, tetapi kenyatanya tіdаk
demikian. Orang уаng melihat dengan arah OS, bintang tеrѕеbυt tіdаk terlihat dі
B (dеngаn arah SOB), melainkan melenceng kе sampingnya уаіtυ dі titik B’. Hаl
іnі menunjukkan bahwa teropong tеrѕеbυt tіdаk diam, tetapi bergerak mengikuti
bumi.
Bersamaan dеngаn berjalannya cahaya dаrі titik O ѕаmраі B, teropong
berpindah tempat atau berubah arahnya, berakibat cahaya tіdаk lagi jatuh dі
titik B, melainkan dі samping titik B’. Dараt dilihat bintang tіdаk lagi dаlаm
arah OS, tetapi dаlаm arah OS’. Bintang seolah-olah bergeser dеngаn arah уаng
ѕаmа dеngаn gerakan іtυ. Gejala іnі disebut sesatan cahaya, atau aberasi cahaya.
Ilustrasi
Aberasi dараt diamati pada gambar berikut:
2) Parallaxis (Beda Lihat)
Parallaxis аdаlаh sudut dеngаn ѕеlυrυh jari-jari lintasan
bumi dilihat dаrі sebuah bintang. Sudut аkаn semakin kecil јіkа jarak bintang
semakin jauh dаrі matahari. Bintang-bintang dі langit mempunyai jarak уаng ѕаngаt
jauh dаrі bumi, menyebabkan sudut parallaxis bintang-bintang pun ѕаngаt kecil.
D.
Pengaruh Revolusi Bumi
1. Perbedaan Lama Siang dan Malam
Kombinasi antara
revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika menimbulkan
beberapa gejala alam yang diamati berulang setiap tahunnya.
Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September
·
Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi
matahari.
·
Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan
bumi selatan.
·
Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi
selatan.
·
Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada
daerah disekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam.
·
Diamati dari khatulistiwa,
matahari tampak bergeser ke utara.
·
Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 juni. Pada saat ini
pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke utara.
Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret
·
Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub utara
lebih menjauhi matahari.
·
Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada
belahan bumi utara.
·
Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi
utara
·
Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada
daerah di sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam.
·
Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan.
·
Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari pada
tanggal 22 Desember. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari
bergeser 23,5o ke selatan.
Pada tanggal 21 Maret dan 23 Desember
·
Kutub utara dan kutub selatan
berjarak sama ke matahari.
·
Belahan bumi utara dan belahan
bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya.
·
Panjang siang dan malam sama
diseluruh belahan bumi.
·
Di daerah khatulistiwa matahahari
tampak melintas tepat di atas kepala.
2.
Gerak
Semu Tahunan Matahari
Pergeseran posisi
matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember – 21 Juni) dan pergeseran
posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni – 21
Desember ) disebut gerak semu harian matahari. Disebut demikian karena
sebenarnya matahari tidak bergerak. Gerak itu akibat revolusi bumi dengan sumbu
rotasi yang miring.
3.
Perubahan
Musim
Belahan bumi utara
dan selatan mengalami empat musim. Empat musim itu adalah musim semi, musim
panas, musim gugur,, dan musim dingin. Berikut ini adalah tabel musim pad waktu
dan daerah tertentu di belahan bumi
Musim-musim dibelah bumi utara
Musim-musim dibelah bumi utara
Musim semi : 21 Maret
– 21 Juni
Musim panas : 21 Juni
– 23 September
Musim gugur : 23
September – 22 Desember
Musim Dingin : 22
Desember – 21 Maret
Musim-musim dibelah bumi selatan
Musim semi : 23
September – 22 Desember
Musim panas : 22
Desember – 21 Maret
Musim gugur : 21
Maret – 22 Juni
Musim Dingin : 21
Juni – 23 September
4. Perubahan Kenampakan Rasi Bintang
Rasi bintang adalah
susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk pola-pola tertentu.
Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada pada lokasi yang
berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati
dari bumi seolah-olah tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara
lain Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain
Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari. Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi selalu berubah.
Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari. Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi selalu berubah.
5. Kalender Masehi
Berdasarkan pembagian
bujur, yaitu bujur barat dan bujur timur, maka batas penaggalan internasional
ialah bujur 180o , akibatnya apabila dibelahan timur bujur 180o tanggal
15 maka di belahan barat bujur 180o masih tanggal 14, seolah-olah
melompat satu hari. Hitungan kalender masehi berdasarkan pada kala revolusi
bumi, dimana satu tahun sama dengan 365 ¼ hari. Kalender masehi yang mula-mula
digunakan adalah kalender Julius Caesar atau kalender Julian. Kalender julian
berdasarkan pada selang waktu antara satu musim semi dengan musim semi
berikutnya dibelahan bumi utara. Selang waktu ini tepatnya adalah 365,242 hari
atau 365 hari 5 jam 48 menit 46 sekon. Julius Caesar menetapkan perhitungan
kalender sebagai berikut.
·
Lama waktu
dalam setahun adalah 365 hari
·
Untuk
menampung kelebihan ¼ hari pada tiap tahun maka lamanya satu tahun diperpanjang
1 hari menjadi 366 hari pada setiap empat tahun. Satu hari tersebut ditambahkan
pada bulan februari. Tahun yang lebih panjang sehari ini disebut tahun kabisat
·
Untuk mempermudah
mengingat, maka dipilih sebagai tahun kabisat adalah tahun yang habis di bagi
empat. Contohnya adalah 1984,2000, dan lain-lain.
E. Terjadinya
Gerhana Matahari
Gerhana
merupakan proses tertutupnya bulan atau matahari secara tiba-tiba, terdapat dua
jenis gerhana yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari. Gerhana disebabkan oleh
bayangan yang dibentuk oleh bumi atau bulan terletak dalam satu garis. Bayangan
tersebut mempunyai dua bagian yaitu :
a.
Bayangan Umbra atau bayangan inti
Umbra
berbentuk kerucut yang semakin mengecil begitu menjauh dari bumi atau bulan.
Umbra bulan panjangnya kira-kira 370.000 km, sedangkan umbra bumi panjangnya
kira-kira 1.376.000 km.
b.
Daerah bayangan kabur (sebagian) dinamakan penumbra
Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi ketika bulan melintas di
antara bumi dan matahari. Jika posisi bumi-bulan-matahari tepat segaris,
bayangan bulan dapat menutup sebagian daerah dibumi. Tempat di bumi yang
tertutup penumbra mengamati gerhana matahari sebagian (parsial). Hanya sebagian
permukaan matahari yang ditutupi bulan. Tempat yang ditutupi umbra mengalami
gerhana matahari total. Seluruh permukaan matahari tertutup bulan.
Ukuran bulan sangat kecil sehingga bayangannyapun
kecil. Oleh karena itu, daerah di bumi yang tertutup bayangan bulan hanya
sebagian. Luas daerah yang tertutup penumbra memiliki garis tengah sekitar
3.000 km. Daerah yang tertutup umbra memiliki garis tengah sekitar 269 km. Lama
gerhana matahari total hanya beberapa menit karena gerakan bayangan bulan yang cepat. Gerhana matahari total yang tergolong lama terjadi di
Samudra Atlantik dan afrika pada tanggal 30 Juni 1937 yang berlangsung selama
7,2 menit.Apabila Gerhana posisi Bulan
terletak berada pada satu garis lurus , di antara Bumi dan Matahari maka akan
tertutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari.matahari terjadi. Walaupun Bulan
lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya karena
Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi. Penyebab lain
adalah letak Bulan yang lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak
rata-rata 149.680.000 kilometer.
Gerhana
matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
·
Gerhana
total
Sebuah
gerhana matahari dikatakan sebagai gerhana total apabila saat puncak gerhana,
piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan
Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan
Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing
jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.
·
Gerhana
sebagian
Gerhana
sebagian terjadi apabila piringan Bulan(saat puncak gerhana) hanya menutup
sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari
piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
·
Gerhana
cincin.
Gerhana
cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup
sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan
Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada
di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh
piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan
Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang
bercahaya.Gerhana matahari tidak dapat berlangsung melebihi 7 menit 40 detik.
Pada saat terjadi gerhana Matahari orang dilarang melihat langsung dengan mata
telanjang ke arah Matahari. Jika dilakukan maka mata dapat mengalami kerusakan
permanent dan mengakibatkan kebutaan.
BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
Simpulan
dari makalah “ Revolusi Bumi” ini adalah:
1. Revolusi
bumi diakui adanya dan dikenal ketika teori heliosentris diperkenalkan oleh Nicolaus Copernicus.
2. Revolusi bumi adalah peredaran bumi
mengelilingi matahari. Revolusi bumi merupakan akibat tarik menarik antara gaya
gravitasi matahari dengan gaya gravitasi bumi.
3. Aberasi
dan parallaxis merupakan bukti terjadinya revolusi bumi.
4. Akibat
dari revolusi bumi antara lain: perbedaan lamanya siang dan malam,gerak semu
tahunan matahari,perubahan musim,perubahan kenampakan rasi bintang,dan kalender
masehi.
5. Gerhana
matahari merupakan fenomena yang terjadi akibat adanya pergerakan bumi
mengelilingi matahari dan pergerakan bulan mengitari bumi.
DAFTAR PUSTAKA
Foster,Bob.2004.Terpadu
Fisika
SMA.Jakarta : Erlangga
Perkin,
Otho E, et al.1981. Work-a Text in Earth
Science, Edisi revisi. New
York:Globe Book Company, Inc
Wadiyatmoko, K. 2004. Geografi SMA. Jakarta : Erlangga.
Tidak ada komentar:
Write komentar