I.
Judul : Percobaan dengan Menggunakan
Osiloskop Analog
II.Hari/Tanggal :
III.Tujuan
:
Tujuan pada praktikum ini adalah sebagai berikut
1.
Dapat mengkalibrasi osiloskop
2. Dapat menentukan tegangan searah (tegangan
DC) dan
tegangan
bolak-balik (tegangan AC)
3. Dapat Menentukan frekuensi tegangan AC
pada
tegangan sekunder power supply 6
volt dan 12 volt
serta frekuensi input power supply
IV. Landasan Teori
Osiloskop
sinar katode (cathode ray oscilloscope,CRO) dapat digunakan untuk mengamati
bentuk gelombang dan mengetahui beberapa besarnyategangan dan frekuensi dari gelombang
tersebut.layar dari osiloskop dilengkapi dengan skala baik untuk sumbu
horizontal maupun vertikal.besarnya gelombang yang ditampilkan bergantung pada
besarnya tegangan yang masuk dan skala yang digunakan pada osiloskop (Yohandri,2016:26).
Osiloskop Analog (source: google) |
Untuk isyarat yang
bersifat periodis, pengukuran
tegangan dapat dilakukan dengan menggunakan osiloskop analog sehingga bentuk
isyarat akan terlihat secara nyata.untuk keperluan ini,bisa memasang osiloskop
vitual.pada rangkaian tersebut osiloskop digunakan untuk memantau tegangan pin
pmwg.pada percobaan ini,isyarat analog akan diberikan pin.g.untuk mengatur
intensitas LED (Kadir,2016:318).
Meskipun
sudah berpengalaman dalam menggunakan osiloskop namun selalu pelajari intruksi
setiap osiloskop yang belum kita kenal.bintik dilayar jangan dibiarkan
diam,tetapi harus dalam keadaan selalu berjalan (membentuk garis),agar tidak
membakar layar,kalau bintik dibiarkan diam,taruhlah pengatur intensitas pada
minimum.penampilan jangan terlampau cerah.pengaturan intensitas supaya ditaruh
pada posisi sekecil mungkin.hindari pengukuran dalam terang matahari guna
menghidari intensitas yang maksimum (Wasito,1984: 713).
Ada
beberapa tonggak perkemngan teknologi yang secara nyata memberikan sumbangsih
terhadap perkembanagn teknologi informasi dan komunikasi (TIK),yaitu temuan
rangkaian terpadu elektronik berbasis digital.modul pelatihan tekhnik digital
dalam penelitian ini dirancang berukuran mainboard 20 cmx 15 cm dilengkapi
dengan Rshunt 0,5 Ω dan 1Ω (5w) yang sangat efektif untuk menyalurkan energy
listrik dan kompensasi suhu akibat desipasi yang berlebih.R shunt berfungsi
ganda juga sebagai pengosong kapasitor bersinergi dengan opamp komparasi,mamou
mendeteksi dan mengamankan power supply dari kerusakan akibar short circuit
dalam orde kurang dari 5 ms (0,1 ms-1 ms) (Mujadin,2014:156-157).
Voltage
instability has been given much attention by power system rsearchers and
plannes in recent years and is being rayarded as one of the mayor surces of
power system uncertainty.voltage istability phenomena are the ones in wich the
receiving and voltage decreases well below its normal valve and does not
comeback oven after setting restoring mechanisms such as VAR compensators or
continues to fluctuate for lack of damping against the in stability (Neha,2015:46).
Menurut
(Albana,2016:88) pada proses pengujian system sensor 10 c-5 dibutuhkan
beberapa instrument ukur standar diantaranya adalah:
1. Osiloskop
digital yugokalua 021520
2. RCL
meters PM 6303 A Philip-fluke
3. FFT
spectrum analyzers SR 770 stanford research systems
Instrument
osiloskop digunakan untuk pola gelombang dan lebar waktu periode
gelombang.Pengambilan data periode pada pengolahan data digunakan untuk proses
penentuan nilai besar kepastian dengan bantuan persamaan.untuk melihat apakah
geombang derai.maka pada rangkaian luaran dari sensor menggunakan fast foorier
(FFT) spectrum analyzers SR 770.spektrum analyzers FFT berfungsi sebagai
transformasi gelombang dari domain waktu menjadi domain frekuensi.hasil
pengukuran FFT spectrum analyzers didapatkan informasi beberapa puncak(peak)
frekuensi yang membaur dalam satu spectrum gelombang (time domain).
V. Alat dan Bahan
1.
Osiloskop (HAME G+ HM 203) beserta probe
2. Baterai
3. Power supply
4. Beberapa kabel penghubung
VI.
Prosedur Kerja
6.1 Kalibrasi Alat
1. Dihubungkan
osiloskop dengan sumber tegangan
2. Dihidupkan
osiloskop dengan menekan tombol POWER
3. Dinantikan
beberapa saat hingga terlihat garis hijau melintang pada layar osiloskop
4. Diputar
tombol INTENSITY ke kanan dan ke kiri serta amati kejelasan garis hijau pada
layar
5. Diputar
tombol FOCUS ke kanan dan ke kiri serta amati ketajaman garis hijau pada layar
6. Diputar
tombol TIME/DIV sehingga pada layar terbentuk sebuah titik
7. DiPutar tombol
POSITION ( X-POS/Y-POS)
sehingga titik tepat
berada pada perpotongan salib sumbu (sumbu X dan sumbu Y)
8. Diulangi
memutar tombol FOCUS dan tombol INTENSITY agar titik yang terjadi pada layar
cukup terang dan tajam
9. Dipasang
probe P-17 pada jack INPUT, gunakan perbandingan 1:1
10. Dihubungkan
ujung probe PC pada terminal Cal 2 dan alihkan saklar time/div ke 0,5
11. Tombol
volt/div, X-POS, dan Y-POS digerak-gerakkan agar jarak antara dua titik 1 cm( 1
kotak).
12. Bila
jarak antara dua titik disalib sumbu sudah 1 cm berarti osiloskop telah
terkalibrasi.
6.2 Menetukan tegangan searah
(DCV/ tegangan DC)
1.
Tombol AC_DC pada keadan
tertekan
2.
Dipasang probe terminal INPUT, kemudian hubungkan badan
probe PC ke kutub ( -) baterai dan alihkan VOLT/DIV ke 0,5 VOLT kemudian
sentuhkan ujung probe PC pada kutub (+)baterai
tersebut. Ukurlah dengan
mengamati perpindahan gambar
pada layar. Untuk
lebih mudah menghitungnya gambar
pada layar dapat
di geser-geser dengan
mengatur kembali tombol X-POS dan
Y-POS agar gambar yang terjadi berada pada salib sumbu.
3. Dilakukan pula
untuk dua buat baterai
yang dihubungkan seri kemudian
tiga buah baterai yang dihubungkan seri.
4. Dicatatlah
data:
a. Perpindahan
gambar
=...........................Cm
b. Angkai yang dipakai pada VOLT/DIV =...........................volt
5. Dicatat
data pengukuran tegangan pada tabel kerja
6.3 Menentukan tegangan bolak-balik (ACV/
Tegangan AC)
1. Dialihkan
tombl TIME/DIV ke 5 ms dan tombol EXT dalam keadaan
tertekan, serta tombol serta
tombol Volt/DIV ke 5 Volt.
2. Hubungkan
tansformator ke power supply dengan sumber tegangan dan hidupkan switchnya dari
OFF ke ON
3. Pasang probe
pada terminal INPUT
dan hubungkan badan
probe dengan output
power supply berturut-turut dengan memindahkan variabel outputnya ke 0V,
, 3V, 6V, 9V, dan 12V
4. Carilah
data:
a. Perpindahan
gambar secara vertikal
=.......................cm
b. Angka
yang dipakai pada VOLT/DIV
=.......................VOLT
5. Bilangan yang
menunjukkan perpindahan gambar vertikal pada
layar kali dengan
angka yang dipakai pada
VOLT/DIV disebut tegangan
puncak-puncak (Vpp). Jadi yang
terbaca Jadi yang
terbaca pada layar osiloskop adalah Vpp.
6. Dicarilah
tegangan (Vpp) untuk 0V, 3V, 6V, 9V, dan 12V.
7. Dicarilah
tegangan maksimum (Vmaks) untyk 0V, 3V, 6V, 9V, dan 12V dimana : Vmaks=
8. Dicarilah
tegangan efektif (Veff) untuk 0V, 3V, 6V, 9V, dan 12V dimana : Veff=
6.4. Menentukan Frekuensi
Tegangan AC pada Tegangan Sekunder Power
Supply
6 Volt dan 12 Volt serta Frekuensi Input Power Supply
1. Karena percobaan
sebelum ini menetukan
tegangan AC maka
tombol-tombol tidak perlu semuanya dikembalikan kepada keadaan
semula, kecualikan alihkan TIME/DIV ke 5 ms/cm
2. Dipasang
probe pada terminal INPUT dan hubungkan ujung probe pada output power supply sedemikan rupa sehingga
gambar sinusoidal pada layar.
3. Jika
perlu geser-geserlah posisi gambar yang terbentuk dengan mengatur tombol X-POS
dan tombol Y-POS. Sehingga gambar
sinusoidal mulai dari titik setimbang atau pada fase nol sehingga mudah membaca
dan mengukur 1 panjang gelombang sinusoi dal tersebut.
4. Dilakukan pengukuran
dan frekuansi tegangan
power supply untuk variabel (6V
dan 12V) dengan menghubungkan ujung
probe pada output C power supply
5. Dibaca
panjang gelombang pada layar (λ) serta pada angka TIME/DIV yang dipakai pada
saat melakukan pengukuran
6. Dicarilah
data
a. Perpindahan
gambar secara vertikal
=.........................cm
b. Angka
yang dipakai pada VOLT/DIV
=..........................volt
7. Dicarilah
frekuensi tegangan output power supply dengan menggunakan persamaan
F
=
dan f =
Dimana
:
λ= Panjang gelombang
dapat diukur dari gambar yang dibentuk pada layar osiloskop
=
angka TIME/DIV yang
dipakai saat melakukan
pengukuran, angka TIME/DIV
ini sama
dengan seperkecepatan
sapu elektron untuk menempuh 1 λ, yang terjadi dilayar.
𝑉
= .............................................cm/detik
maka
. f =
hertz
8. Dicatat
data pada tabel hasil
VII. Analisis Data
1. Mengukur
tegangan DC
Vbaterai
= Div x
2. Mengukur
tegangan AC
§
Vpp =
x
Div
§
Vp =
§
Veff =
3. Mengukur
frekuensi tegangan AC
§
V =
§
T = l
x
§
F =
§ F
=
VIII.
Hasil
1. Tabel
tegangan searah (DCV/ tegangan DC)
No
|
Jumlah
Baterai
|
Panjang
Gelombang di Layar
|
Tegangan
Baterai
|
|
1.
2.
3.
|
ABC
Acro+AB
Acro+ener+ABC
|
0,8
Div
1,4
Div
2
Div
|
2
2
2
|
1,6
v
2,8
v
4
v
|
2. Tebel
tegangan bolak-balik (ACV/ tegangan AC)
(Ops)
|
Perpindahan
Gamabar Menurut sumbu (Y)
|
Volt/Div
Volt/Cm
|
a
(Vpp)
|
Vp=
pp
|
Veff=
|
0
3
6
9
12
|
1,7
div
4,5
div
3,4
div
5
div
6,7
div
|
2
2
5
5
5
|
3,4
9
17
25
33,5
|
1,7
4,5
8,5
12,5
16,75
|
0,8
3,18
6,01
8,83
11,84
|
3. Tabel
frekuensi AC pada teganagn sekunder power supply 6 volt dan 12 volt serta
frekuensi input power supply
(Ops)
|
l(a)
|
Time/Div
(b)
|
V
|
T=a
|
F=1/T
|
F=v/l
|
6
12
|
3,9
3,9
|
0,005
0,005
|
200
200
|
0,0195
0,0195
|
51,28
51,28
|
51,28
51,28
|
IX.
Pembahasan
Osiloskop
adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik.sebuah
osiloskop akan secara kontinyu menghasilkan sebuah sinyal listrik yang nilainya
bervariasi terhadap waktu secara berulang-ulang.karakteristik terpenting yang
dimiliki oleh sebuah osilator adalah bentuk gelombang,amplitude serta frekuensi
dari sinyal yang dibangkitkan opamp atau rangkaian yang dirancang secara khusus
yang dapat digunakan sebagai komponen ramgkaian pembentuk ragkaian
osilator.osiloskop merupakan alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksi
bentuk sinyal baik sinyal analog maupun sinyal digital sehingga sinyal-sinyal
tersebut dapat dilihat diukur dihitung dan dianalisa sesuai dengan bentuk
sinyal keluaran yang diharapkan.CRO digunakan untuk menyelidiki bentuk
gelombang peristiwa transien dan besaran lainnya yang berubah terhadap waktu
dari frekuensi yang sangat rendah kefrekuensi yang sangat tinggi.pencatatan
kejadian ini dapat dilakukan oleh kamera khusus yang ditempatkan ke CRO menafsirkan
kuantatif.osiloskop sendiri berfungsi untuk menganalisa tingkah laku besaran
yang berubah-ubah terhadap waktu yang doitangkap oleh layar.
Pada
praktikum kali ini kami melakukan pungukuran antara multimeter dengan osiloskop
yaitu mengukur tegangan baterai.dan hasilnya yang kami dapat pada multimeter
tegangan baterai = 1,5 V(jumlah baterai ABC).sedangkan pada pengukuran
osiloskop tegangan baterai = 1,6 V.perbedaan pengukuran antara multimeter
pengukuran bisa langsung dilakukan dengan menempelkan probe pada alat elektronik(baterai)
yang ingin diukur,kita sudah dapat melihat hasilnya pada siplay multimeter
sedangkan dengan osiloskop ,kita harus melakukan kalibrasi terlebih dahulu
untuk mendapatkan hasil pengukuran.perbedaan antara nilai yang ditunjukkan
osiloskop dengan nilai yang ditunjukan multimeter,hal ini dikarenakan osiloskop
memiliki hambatan dalam yang berbeda dengan yang dimiliki multimeter.
Kemudian
pada praktikum inu juga ada yang tiga kali percobaan. Percobaan pertama
menghitung panjang gelombang,berdasarkan percobaan hasil yang didapat adalah
dengan menggunakan tegangan baterai 1,6 V,dan dengan 2 VOLT/DIV hasilnya
panjang gelombangnya adalah 0,8 DIV.sedangkan dengan baterai 2,8 V dan 2
VOLT/DIV.panjang gelombangnya 1,4 DIV untuk tegangan baterai 4 V panjang gelombang
2 DIV dengan menggunakan 2 Volt/Div.
Pada
percobaan kedua menentukan nilai Vpp,Vp dengan VeFF.dengan menggunakan power
supply output yang berikan adalah 0,3,6,9,12 V.untuk volt/div menggunakan 2 dan
5 volt/div sesuai dengan yang diperlukan .pada output 0 v perpindahan gambar
1,7 sehingga didapat Vpp 2,4 dimana nilai Vpp dihasilkan dari perkalian
perpindahan gambar dengan angka volt/div.dengan output 3 V nilsi Vpp yang
dihasilkan adalah 9.nilai output 6 V nilai Vpp nya adalah 17 dengan menggunakan
volt/div 5 sedangkan yang ebelumnya menggunakan nilai volt/div nya 2. Nilai
output 9 v menggunakan nilai volt/div nya 5 dan hasil Vpp nya 25 dan yang
terakhir nilai output 12 v menggunakan nilai volt/div nya juga 5 dan hasil Vpp
nya 33,5.
Kemudian
pada percobaan ketiga tetap menggunakan power supply tetapi hanya menggunakan
output 6 v dan12 v.percobaan terakhir ini untuk menetukan frekuensi serta
perioda yang dihasilkan gelombang.pertama dengan output 6 v panjang gelombang
3,9 cm dengan 0,005 cm/dt.sedangkan untuk output 12 v hasl panjang gelombangnya
3,9 dengan 0,005 cm/dt.pada praktikum atau percobaan ketiga ini mengalami
kegagalan dikarenakan praktikan kurang telit pada saat membaca nilai panjang
gelombangnya.itulah sebabnya terjadi kesalahan pada praktikum ini.
X.
Pertanyaan
Coretlah
yang salah dari 2 pertanyaan didalam kurung seperti yang terdapat dalam kalimat
dibawah ini:
1. Terang
suramnya gambar pada layar osiloskop diatur dengan tombol (INTENSITY/FOCUS),sedangkan tajam dan baurnya gambar
dapat diatur oleh tombol (INTENSITY/FOCUS)
2.
Makin besar angka yang
ditunjukkan skala TIME/DIV kecepatan sinar katode menyapulayar makin (CEPAT/LAMBAT)
3. Ketika
pengaturan pelemahan vertikal (volt/div) menunjukkan angka 0,5 seperti
percobaan :mencoba fungsi-fungsi tombol osiloskop kegiatan ke 11 jarak ke 2
titik pada layar 1 cm.ini berarti tegangan yang dimasukkan melalui jack
besarnya 0,5 volt yaitu tegangan (Vmax/VPP)
XI.
Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Mengkalibrasi osiloskop dapat dilakukan dengan cara
menghidupkannya dengan menekan tombol power yang sebelumnya osiloskop telah
dihubungkan ke sumber tegangan, ditunggu beberapa saat hingga muncul garis
hijau melintang dilayar, setelah itu diatur tombol INTENSITY, FOCUS, TIME/DIV,
dan POSITION, hubungkan P-17 pada jack input dan probe pc pada terminal cal 2,
bila jarak antara dua titik disalib sumbu sudah 1cm berarti osilosko telah
terkalibrasi.
2. Menentukan tegangan DC dapat dilakukan dengan cara
memasang probe terminal input, kemudian dihubungkan probe PC ke kutub (-)
baterai dan ujung probe PC pada kutub (+) baterai, kemudian atur gambar dilayar
dengan mengatur tombol X-pos dan Y-pos. Menentukan tegangan AC dapat dilakukan
dengan cara menghubungkan transformator ke power supply dengan sumber tegangan,
dipasang probe pada terminal input dan dihubungkan bada probe dengan output
power supply dengan memindahkan variabel outputnya ke 0V, 3V, 6V, 9V, 12V.
3. Menentukan frekuensi tegangan AC pada tegangan sekunder
power supply 6 volt dan 12 volt serta frekuensi input power supply dapat
dilakukan dengan cara memasang pribe pada terminal input dan dihubungkan ujung
probe pada output power suppy, digeser-geser posisi gambar yang terbentuk
dengan mengatur X-pos dan Y-pos sehingga gambar mudah dibaca. Lakukan
pengukuran dan frekuensi tegangan power supply untuk variabel 6 volt, 12 volt
dengan menghubungkan ujung probe pada output C power supply.
XII. Daftar pustaka
Albana,
isa. 2016. Karakteristik Akuisisi
Data Sensor Interdigital Capasitor
untuk Pengukuran Kadus Air Pada Batu Bata
Berbasis Non
Destructive Testing. Jurnal IPTEK. Vol. 20. No. 1. ISSN:1411-7010.
Kadir,
Abdul. 2016. Simulasi Arduino. Jakarta:
PTAlek Komputindo
Mujadin,
Anwar.2014.Sistem Proteksi Power Supply Modul Praktikum.
Tekhnik Digital. Jurnal AL-Azhar Indonesia SeriDan Teknologi.
Vol.
2. No. 3. ISSN: 2381-5721.
Parsai
,Neha. 2015. Pvcurve-Approach For Voltage Stability Analysis.
Jurnal ITEE.Vol.
4. No. 2. ISSN: -2306-708X.
Wasito. 1984.Vedemekum Eektronika Edisi Kedua. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Yohandri.
2016. Elektronika Dasar 1. Jakarta:
PT Elex Komputindo.
Baca Juga untuk Contoh Laporan-Laporan Praktikum Lainnya:
Baca Juga untuk Contoh Laporan-Laporan Praktikum Lainnya:
Laporan Praktikum ANALOG FUNCTION GENERATOR
Tidak ada komentar:
Write komentar