Welcome to "Belajar Asyik" Blog Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Dua nikmat, yang manusia banyak tertipu dengannya : nikmat sehat dan waktu luang" (hadits shahih diriwayatkan oleh Al-Bukhari, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan lainnya)

Selasa, 16 Juni 2020

Pentingnya Belajar Sejarah Bagi Siswa SMA di Indonesia

 

Apa itu Sejarah? 

source: google
       Sejarah dikenal sebagai peristiwa yang telah terjadi pada masa lalu dan dapat diketahui melalui peninggalan pada masa peristiwa terjadi. Sejarah adalah istilah tentang ceritera sejarah, pengetahuan sejarah, gambaran sejarah, dan arti subjektif (suatu konstruk yang disusun penulis sebagai suatu cerita). Sebagai suatu konstruk sejarah merupakan proses pemikiran agar masa lampau itu dapat dipahami, sejarah merupakan kemajuan pemikiran (Kartodirdjo). 
     Sejarah dalam bentuk rangkaian cerita seperti terdapat pada buku pelajaran sejarah, merupakan peristiwa nyata kehidupan manusia pada masa lampau. Cerita sejarah tersebut adalah hasil kerja sejarawan dengan berdasar temuan sumber-sumber masa lalu, menggambarkan pengalaman-pengalaman manusia yang hidup di dalam kelompok-kelompok beradab, berupa deretan peristiwa yang berhubungan dengan negara, masyarakat, seseorang, dan keadaan tertentu. 
     Sejarah adalah catatan tentang masyarakat dunia maupun lokal dan perubahan-perubahan yang terjadi pada watak suatu masyarakat. Jadi sejarah merupakan gambaran tentang segala perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Perubahan masyarakat serta kebudayaan merupakan perubahan sejarah atau hisiorical change dan merupakan gerak sejarah (Ibnu Khaldun)
      Dalam sejarah terdapat sisi luar dan sisi dalam. Sisi luar dari sejarah itu adalah rekaman perputaran waktu dan perputaran kekuasaan pada masa lampau. Tapi bila ditilik secara mendalam, sejarah adalah suatu penalaran kritis dan usaha yang cermat untuk mencari kebenaran atau hikmah (Ibnu Khaldun). Lebih detail lagi sejarah didefinisikan sebagai istilah untuk menggambarkan masa lampau manusia yang telah disusun berdasarkan fakta dan metode keilmuan. Gambaran sejarah tersebut disusun secara kronologis, berdasarkan tempat, dan pelaku. Melalui sejarah dapat terlihat perubahan dan kesinambungan berbagai aspek dari kehidupan manusia.

Pentingkah Sejarah bagi siswa SMA di Indonesia? 

      Pembelajaran sejarah mulai diajarkan pada peserta didik sejak duduk di bangku sekolah dasar secara bertahap. Sejarah diajarkan lebih umum di sekolah dasar kemudian materi sejarah lebih diperdalam kembali pada sekolah menengah pertama dan atas.  
    Sejarah memiliki berbagai macam fungsi. Salah satu fungsi pendidikan sejarah yang bisa diajarkan di sekolah adalah sejarah sebagai pendidikan moral. Setiap kejadian sejarah mempunyai nilai dan moral yang dapat diambil untuk dijadikan pelajaran bagi kehidupan masa kini. Selain fungsi pendidikan, sejarah mempunyai tujuan. Tujuan belajar sejarah tidak hanya mengharapkan peserta didik dapat menghafal mengenai suatu peristiwa, waktu, tanggal, peranan tokoh, ataupun sebab akibat kejadian sejarah. Terutama untuk peserta didik SMA yang akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi atau terjun langsung ke dunia kerja. Ismaun mengemukakan lebih lanjut mengenai tujuan pendidikan sejarah sebagai berikut:
  • Mampu memahami sejarah dalam arti : 1) memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang peristiwa ; 2) memiliki kemampuan berpikir kritis yang dapat digunakan untuk menguji dan memanfaatkan pengetahuan sejarah ; 3) memiliki keterampilan sejarah yang dapat digunakan untuk mengkaji berbagai informasi yang sampai kepadanya guna menentukan kasahihan informasi tersebut serta ; 4) memahami dan mengkaji setiap perubahan yang terjadi dalam masyarakat di lingkungan sekitarnya, serta digunakan dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis. 
  • Memiliki kesadaran sejarah dalam arti ; a) memiliki kesadaran akan penting dan berharganya waktu untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya ; b) kesadaran akan terjadinya perubahan terus menerus sepanjang kehidupan umat manusia serta lingkungannya ; c) memiliki kemampuan mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam suatu peristiwa ; d) memiliki kemampuan untk memilah-milah nilai-nilai yang terkandung di dalam sejarah dan memilih serta mentransformasi nilai-nilai yang positif menjadi milik dirinya ; e) memiliki kemauan dan kemampuan untuk mengambil teladan yang baik dari para tokoh pelaku dalam berbagai peristiwa sejarah serta ; f) mengulang lagi atau menghindari dan meniadakan hal-hal yang bersifat negatif dalam peristiwa sejarah.

     Untuk belajar sejarah, peserta didik bisa belajar secara individu, tetapi akan lebih baik apabila belajar sejarah dilakukan bersama individu lain. Hal ini dikarenakan materi sejarah yang banyak, sehingga peserta didik yang mempunyai kemampuan pengetahuan dan daya tangkap terhadap materi yang kurang akan kesulitan saat belajar sejarah. Kemudian,adapula peserta didik yang kurang menyukai pelajaran sejarah sehingga saat peserta didik tersebut belajar secara mandiri, apa yang dipelajari menjadi tidak maksimal. Selain itu, terdapat peserta didik yang mampu memahami materi sejarah, tetapi kurang mampu menganalisis ataupun menilai satu peristiwa sejarah sehingga diperlukannya diskusi dengan peserta didik lain. Oleh karena itu itu, kerjasama diperlukan dalam pembelajaran sejarah. Dengan kerjasama, peserta didik tidak hanya berinteraksi dengan teman sebayanya, tetapi juga dapat membantu untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai materi sejarah.

Sumber: Dari berbagai sumber*

Tidak ada komentar:
Write komentar